Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil Kawal Rencana Erick Thohir Bangun KEK Kesehatan di Bali

Kismaya Wibowo , Jurnalis-Minggu, 19 Desember 2021 |07:52 WIB
Bahlil Kawal Rencana Erick Thohir Bangun KEK Kesehatan di Bali
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Foto: Setkab)
A
A
A

BALI - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadia mengawal proses investasi terhadap rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang akan membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang kesehatan di Bali.

Pembangunan tersebut akan bekerja sama dengan pusat rumah sakit kanker di Amerika Serikat, Mayo Clinic, yang juga tempat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berobat kanker prostat.

"Soal Pak Erick mau bikin KEK untuk kesehatan di Bali. Dia (Erick) punya, ada 40 hektar lebih. Sekaran dihandle Pak Imam (Imam Soejoedi/Deputi BKPM) untuk proses perizinannya. Masih on progress karena itu akan diselesaikan. Sekarang izin-izinnya lagi dalam proses pembahasan," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kepada wartawan di Mulya Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: UU Cipta Kerja Direvisi, Realisasi Investasi Jalan Terus

Mantan Ketua Umum HIPMI ini memastikan, pihaknya akan mengawal proses investasinya sampai masuk ke Indonesia. Karena sektor kesehatan juga menjadi salah satu program prioritas. "Kita akan kawal, sektor kesehatan itu salah satu program prioritas," tegasnya

Bahlil melihat, selama ini banyak sekali warga Indonesia yang berobat ke Singapura, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Hal itu dikarenakan kapasitas rumah sakit (RS) yang ada di Indonesia kurang memadai, dan negara seperti Singapura dianggap lebih baik.

Baca Juga: Bahlil Tampung Izin Investasi Hulu Migas Tahun Depan

"Oleh sebagian orang menganggap bahwa di negara Singapur lebih baik daripada kita, kita bikin bagus aja sekalian," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement