Dalam public expose Garuda Indonesia, Senin (20/12/2021) kemarin, Irfan mencatat pihaknya akan mengambil upaya strategis agar suspensi saham di pasar modal bisa dilepaskan. Hanya saja, usai pernyataan tersebut disampaikan kepada publik, BEI justru merilis peringatan delisting.
"Kinerja saham sampai 17 juni 2021, status masih di suspend, kita melakukan upaya untuk memastikan bahwa proses suspensi ini bisa dilepaskan," kata Irfan.
(Feby Novalius)