Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sertifikat Tanah Digital Aman dari Serangan Siber?

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 22 Desember 2021 |09:41 WIB
Sertifikat Tanah Digital Aman dari Serangan Siber?
Sertifikat Tanah Jadi Elektronik. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Sosialisasi pendaftaran tanah melalui sistem online dalam rangka menyukseskan migrasi sertifikat tanah analog ke digital terus dilakukan. Namun dalam perjalanannya, masih timbul keraguan masyarakat mengenai keamanan sertifikat tanah digital.

Koordinator Manajemen Risiko dan Penilaian Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat, Pertahanan, dan Penegakan Hukum Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Eko Yon Handri mengatakan, migrasi sertifikat tanah dari analog ke elektronik memang berpotensi menimbulkan kebocoran data atau serangan siber, jika tak diantisipasi lebih awal.

Baca Juga: Sertifikat Palsu Dijadikan Jaminan Kredit, Begini Akal-akalannya

“Perlu diketahui juga bahwa keamanan siber di dalam negeri juga terbilang baik jika membandingkannya dengan jumlah serangan siber yang diterima dengan jumlah serangan yang berhasil digagalkan. Artinya antisipasi berupa pengamanan terus kita lakukan,” ujarnya dalam diskusi Kominfo yang digelar di Jakarta, Selasa sore (21/12/2021).

Dia menambahkan, data-data pada sertifikat elektronik sudah dienkripsi, sehingga meminimalisir peluang terjadinya kebocoran maupun pemalsuan data.

Baca Juga: Cara Proses Balik Nama Setifikat Tanah, Cek di Sini

“Jika data sudah dienkripsi, kemungkinan data tersebut untuk terbuka akan semakin kecil. Masyarakat tidak perlu khawatir, namun tetap waspada akan segala potensi kejahatan digital,” pungkasnya.

Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN Andi Tenri Abeng mengatakan, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan inovasi pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan sandang, pangan, dan papan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement