JAKARTA – Garuda Indonesia memproyeksikan trafik penumpang tumbuh positif hingga 27% pada periode Natal dan Tahun Baru. Peningkatan trafik penumpang sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, proyeksi pertumbuhan positif trafik penumpang pada periode akhir tahun tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi perseroan di tengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi.
Baca Juga:Â 5 Fakta Nasib Garuda Indonesia, Diprediksi Bangkrut hingga Pecat 2.400 Karyawan
Sebagai entitas bisnis yang turut mengandalkan mobilitas penumpang maupun barang sebagai lini pendapatan utama, tentunya proyeksi ini menjadi sinyal positif tersendiri atas upaya percepatan pemulihan kinerja Garuda kedepannya.
“Proyeksi peningkat trafik penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan yang bersama-sama turut diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen kami sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif sebagai satu kesatuan ekosistem industri strategis nasional, guna memastikan langkah perbaikan kinerja Garuda berjalan secara berkesinambungan dengan upaya pemulihan sektor sektor pariwisata nasional dan ekonomi daerah”, papar Irfan di Jakarta, Selasa(28/12/2021).
Baca Juga:Â Kabar Pertamina Stop Avtur Garuda, Dirut: Kayaknya Ada yang Bohongin Dahlan Iskan
Walaupun proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut belum menunjukan pertumbuhan signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan pergerakan penumpang periode akhir tahun di masa sebelum pandemi, Garuda Indonesia melihat tren positif ini menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam melalukan perjalanan di era kenormalan baru ini dengan memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal.