Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Sales Ini Jual Bisnis Penyewaan Pesawat Rp61 Triliun

Sevilla Nouval Evanda , Jurnalis-Selasa, 28 Desember 2021 |11:09 WIB
Mantan Sales Ini Jual Bisnis Penyewaan Pesawat Rp61 Triliun
Li Ka-Sing. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

CK Asset sendiri berkepentingan di bidang perhotelan, pengembangan properti, dan manajemen properti. Pada 2018, Li pensiun sebagai pimpinan CK Asset dan CK Hutchison. Meski begitu, dia tetap menjadi penasihat senior untuk kedua perusahaan itu.

Kini, Victor selaku putra sulung Li mengambil alih perusahaan sebagai ketua kedua.

Menurut pernyataan dari Ketua Carlyle Aviation Partners, William Hoffman, akuisisi ini bakal membantu Carlyle meningkatkan kemampuan mereka untuk pelanggan maskapai dan menguntungkan semua investor.

Kisah Li Ka-shing

Di balik pengaruh kuatnya di dunia ekonomi, Li hanyalah seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga pada masa lalu.

Lahir dari keluarga miskin di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China, pada 29 Juli 1928, ayahnya merupakan seorang guru sebuah sekolah dasar setempat.

Dia tumbuh ketika terjadi kekacauan politik besar di China sehingga mengharuskan keluarganya melarikan diri ke Hong Kong pada 1940 setelah invasi Jepang ke China. Datang dengan modal yang sangat minim, mereka harus berjuang untuk membangun kembali kehidupan di lingkungan baru tersebut.

Namun, kehidupan berkata lain. Habis jatuh tertimpa tangga pula, itulah yang terjadi pada keluarga Li. Sebuah tragedi besar lainnya menimpa keluarga mereka dalam rentang waktu tiga tahun. Ayahnya sakit karena tuberkulosis (TB) dan meninggal saat Li Ka-shing baru berusia 15 tahun.

Li pun terpaksa putus sekolah dan mengambil pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Dia mulai bekerja di sebuah perusahaan perdagangan plastik sebagai salesman yang menjual arloji dan ikat pinggang plastik. Ia bekerja sangat keras hingga 16 jam sehari dan terbukti menjadi salesman yang cakap.

Dalam sebuah wawancaranya dengan Forbes, dia mengatakan bahwa pengalaman paling mengerikannya selama masa kanak-kanak adalah ketika dia harus menyaksikan ayahnya menderita dan akhirnya meninggal karena TB.

Menurutnya, kematian ayahnya membuat ia cukup terpukul dan trauma. Kemiskinan dan rasa ketidakberdayaan serta isolasi mendatangkan pertanyaan mungkinkah membentuk kembali takdir seseorang? Dan apakah mungkin untuk meningkatkan peluang sukses melalui perencanaan yang teliti?

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement