Sempat Tidak Masuk Dalam APBN 2021
Penyaluran BLT subsidi gaji hingga Desember tahun 2020 baru terealisasikan Rp29.416.358.400.000 atau 98,81%. Artinya, dana sisa yang dikembalikan ke kas negara sebesar Rp352.992.000.000.
Pada awal tahun 2021, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengupayakan pencairan BLT Subsidi Gaji bagi 270.489 pekerja yang belum dapat bantuan di tahun anggaran 2020.
Namun ada kabar bila BLT Subsidi Gaji tidak ada di APBN 2021. Ida Fauziyah pun mengakui bahwa dana bantuan subsidi upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Gaji tahun ini tidak ada dalam APBN 2021.
"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, " Kata Ida di Medan pada 1 Februari 2021.
Hal tersebut lantas menuai tanggapan dari masyarakat. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengimbau agar program Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji untuk pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta agar terus dilanjutkan di tahun 2021. Bahkan, nominal yang diberikan pun seharusnya ditambah tak seperti pada tahun lalu, yaitu hanya Rp2,4 juta.
Menanggapi hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sedang mengupayakan pencairan sisa BLT subsidi gaji tahun 2020. Ditargetkan, penyaluran dana BLT sebesar Rp2,4 juta tersebut akan dimulai pada Juni atau Juli 2021.
"Nanti setelah Lebaran atau Juni atau Juli. Yang penting intinya kita udah berusaha untuk memperjuangkan mereka yang belum dapat, harus klir dulu datanya," kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Aswansyah kepada Okezone, Selasa 20 April 2021.