Bracell miliknya pun menjadi salah satu produsen selulosa khusus terbesar sedunia. Ini digunakan mulai dari tisu bayi hingga eskrim.
Saat ini, Sukanto mendirikan organisasi bernama Tanoto Foundation bersama sang istri pada tahun 1981. Ia pun dikenal sebagai filantropis berkat organisasi yang bergerak di bidang pendidikan itu.
Perusahaan yang dimilikinya ini telah mengalokasikan USD200 juta (Rp2,8 triliun) untuk mengembangkan bahan baku nabati dan solusi manufaktur bersih untuk pembuatan tekstil.
Sukanto kemudian menjadi sponsor Asian Games 2018 dan berkomitmen merenovasi perpustakaan dari 31 medali emas Indonesia lewat organisasinya itu.
(Feby Novalius)