JAKARTA - Sebanyak 87% pelaku bisnis di Indonesia mengaku optimistis bahwa pendapatan usaha akan meningkat pada 2022. Persentase tersebut menempatkan Indonesia pada posisi lebih tinggi dibandingkan India 80% dan Vietnam 82%.
Wasekjen DPP Partai Perindo Bidang UMKM Hengky Eko Sriyantono optimistis karena melihat geliat pelaku usaha sudah banyak bertransformasi pada digitalisasi.
Baca Juga: Baju Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Protes ke Sri Mulyani
"Tahun 2021 geliat bisnis grafiknya sudah mulai naik. Terutama yang bergerak melalui digitalisasi. Jadi, memang sekarang para pelaku UMKM mau tidak mau harus masuk ke dunia digitalisasi," ujar Hengky, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, perilaku konsumen sudah mulai berubah. Di mana dulu belum terbiasa belanja melalui online, sekarang masyarakat sudah terbiasa mencari barang belanjaan dari market place hanya dengan membuka ponsel.
Baca Juga: 10 Keuntungan Menjadi Pengusaha
Oleh karena itu, kata Hangky, ini menjadi tantangan bersama. Pasalnya, walaupun Indonesia diterpa pandemi, penjualan barang di e-commerce tidak mengalami penurunan. Melainkan semakin meningkat dalam hal transaksi penjualan.
"Dari tahun ke tahun, bahkan saat pandemi di tahun 2020 hingga awal 2022, transaksi penjualan e-commerce mengalami kenaikan terutama pada saat Harbolnas (Hari Belanja Nasional) 2021. Sebelumnya pada 2020 transaksinya hanya Rp116,6 triliun. Tetapi pada 2021 melonjak jadi Rp18,1 triliun," terangnya.