JAKARTA - Kementerian ESDM mencatat realisasi subsidi energi pada 2021 mencapai Rp131,5 triliun. Angka tersebut naik 19% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp110,5 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, pihaknya dengan sigap memantau agar penyaluran subsidi ini tepat sasaran. Dirinya mengakui, masih banyak bantuan yang diterima oleh orang yang tidak berhak.
Baca Juga: Diam-Diam! Menteri ESDM Ganti Direktur Pengusahaan Batu Bara, Kenapa Ya?
"Tentunya subsidi yang tepat sasaran akan segera dimulai untuk memastikan alokasi BBM ini tepat sasaran, karena banyak kebocoran dan butuh upaya mengatasinya," ujar Arifin dalam konferensi pers, Rabu (12/1/2022).
Lebih lanjut, untuk tahun 2021, kenaikan subsidi yang signifikan memang berasal dari BBM dan LPG yang nilainya mencapai Rp 83,7 triliun dari target Rp 56,9 triliun. Untuk listrik, nilainya Rp 47,8 triliun, di bawah target Rp 53,6 triliun.
Baca Juga: Banyak Negara 'Menjerit', Larangan Ekspor Batu Bara Dicabut? Ini Kata Menteri ESDM
Adapun untuk tahun 2022 ini, subsidi energi dialokasikan sebanyak Rp 134 triliun dengan rincian subsidi BBM dan LPG Rp 77,5 triliun dan subsidi listrik Rp 56,5 triliun.