JAKARTA - Harga minyak goreng Rp14.000 di ritel modern menjadi langka. Masyarakat harus gigit jari karena kesulitan mendapatkan minyak goreng Rp14.000 per liter.
Hal ini terjadi di gerai ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart. Masyarakat pun kecewa karena sudah keliling ke ritel modern tapi tidak mendapatkan minyak goreng Rp14.000.
Baca Juga: Lapor Pak Menteri! Harga Minyak Goreng Rp14.000 Langka, Ini Buktinya
Ibu rumah tangga sekaligus pembeli, Yuli mengaku tak kebagian minyak goreng murah di ritel modern. Maka dari itu, dia mencoba ke pasar tradisional dengan harapan mendapat minyak goreng murah, namun hasilnya nihil. Harga minyak goreng di pasar tradisional masih dijual Rp20.000 per liter.
"Saya sudah keliling ritel, ya ke Indomaret, Alfamart, Alfamidi, sudah saya datangi. Tapi di sana stoknya habis semua. Makanya saya ke pasar hari ini katanya sudah ada di pasar (migor Rp 14.000). Tapi mana, nggak ada yang jual murah," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia.
Pengusaha ritel pun angkat bicara perihal langkanya minyak goreng Rp14.000.
Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
1. Aprindo soal Minyak Goreng Rp14.000 Langka
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menegaskan, kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggung jawab Aprindo melainkan pihak distributor.
Dia menyebut, bahwasanya Aprindo hanyalah penyedia tempat untuk distribusi minyak goreng subsidi kepada masyarakat, bukan pemasok.
"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel nggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor. Kita ini kan cuma warung," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
"Jadi kalau sudah dibeli oleh ibu-ibu di luar sana, kalau nggak ada yang pasok, atau pihak distributor tidak mengirim ke ritel, ritel bisa apa? Karena ritel kan tempat jualan saja," terang Roy.