JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Hal itu dilakukan sehubungan dengan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak 9 Februari hingga 8 Mei 2022.
Baca Juga: Kisah Sukses Dr Boen, Jualan Obat dari Garasi Mobil Kini Punya Harta Rp60,3 Triliun
"Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek, yaitu sekitar 0,1% dari nilai transaksi," tulis Vidjongtius dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (9/2/2022).
Adapun perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp1 triliun dengan jumlah saham maksimum 588 juta lembar saham-saham.
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 GX-19N, Saham Kalbe Farma Gacor
Vidjongtius menjelaskan KLBF berencana menggunakan dana internal dan pinjaman sebagai sumber pembiayaan utama untuk pembelian saham. Kalbe Farma sendiri memperkirakan dampak biaya bunga dari pinjaman sekitar Rp29 miliar per tahun.
Dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan tersebut secara pro rata, Kalbe Farma memperkirakan proforma laba per saham periode 9 bulan 2021 adalah Rp48,3 per saham dibandingkan laba per saham yang dibukukan sebesar Rp48,8 per saham.