JAKARTA - Waskita Karya (Persero) Tbk segera menyelesaikan tujuh ruas tol khusus. Hal tersebut dengan tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021.
Tercatat Waskita Karya memperoleh PMN 2021 sebesar Rp7,90 triliun. Perseroan juga menerima dana tambahan dari publik sebesar Rp1,54 triliun melalui aksi korporasi rights issue yang periodenya telah dilaksanakan dan berakhir pada 12 Januari 2022.
Baca Juga:Â Jalan Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia
Adapun tujuh ruas tol tersebut antara lain Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (KAPB) Tahap 2, Ruas Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (BECAKAYU) Seksi Koneksi Wiyoto – Wiyono dan Seksi 2A Ujung, Ruas Tol Cimanggis – Cibitung (CCTW) Seksi 2, Ruas Tol Bogor –Ciawi – Sukabumi (BOCIMI) Seksi 2, Ruas Tol Pejagan – Pemalang (PPTR), Ruas Tol Krian - Legundi – Bunder – Manyar (KLBM) Seksi 4, dan Ruas Tol Pasuruan – Probolinggo (PASPRO) Seksi 4.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan pihaknya telah melaksanakan penandatanganan Letter of Commitment (LoC) penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021.
Baca Juga:Â Waskita Punya Saham Minoritas di Proyek Tol Terpanjang Indonesia
Penandatanganan LoC ini merupakan bentuk komitmen para penerima PMN untuk bertanggung jawab, memastikan penggunaan dana PMN sebagai salah satu indikator kinerja utama perusahaan dalam keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Manajemen optimis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus ini terutama dengan kondisi likuiditas Perseroan yang jauh lebih baik. Dukungan dari pemerintah berupa setoran modal PMN 2021 ini menunjukkan kepercayaan dan support konkrit terhadap Waskita,” ujar Destiawan, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, penyelesaian ruas tol khusus bagian dari program 8 stream penyehatan keuangan Waskita. Sebelumnya emiten dengan kode saham WSKT itu telah menyelesaikan proses restrukturisasi perseroan induk dan anak perusahaan, penjaminan pinjaman dan obligasi/sukuk dari Pemerintah.