JAKARTA - Kementerian BUMN menitipkan harapan besar ke PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang mampu menurunkan emisi karbon atau merealisasikan net zero carbon emission pada 2060.
Secara agregat, setidaknya ada 7 BUMN yang terlibat dalam program net zero carbon emission. Mereka adalah Pertamina, PLN, Perum Perhutani, PT Semen Indonesia (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), MIND ID, PTPN III, dan PT Energy Management Indonesia (EMI), hingga PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Baca Juga:Â Transisi Energi Fosil ke EBT, Sri Mulyani Butuh Dana Besar
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mencatat Pertamina dan PLN memiliki berbagai program yang akan dan sudah diluncurkan tahun ini. Program ini bertujuan menekan emisi karbon di Tanah Air.
"Saya akan memilih tiga yang sangat penting dan saya pikir akan menjadi game changer utama dalam perubahan lingkungan ini yakni ekosistem kendaraan listrik, transisi EBT, hingga integrasi panas bumi," ujar Tiko dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga:Â Arab Saudi Umumkan Pembangunan Kota "Zero-Carbon" di NEOM
Dalam ekosistem EV baterai, lanjut Tiko, Pertamina baru-baru ini mengintegrasikan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) atau Indonesia Battery Corporation. Bersama dengan beberapa mitra, IBC akan menjadi perusahaan kunci yang akan memfokuskan kembali bisnis Pertamina untuk mendapatkan bisnis baterai dan EV.
"Kami akan memproduksi dari hulu ke hilir produksi baterai yang diharapkan dapat beroperasi sekitar 2024 di Indonesia," ucap Tiko.