JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Muylani mengatakan, komitmen Indonesia mencapai net zero emission pada 2060 mendatang tidak hanya membutuhkan kerja keras dan kebijakan, namun juga pendanaan.
"Pendanaan yang paling besar justru nanti akan terlihat pada strategi energi dan transportasi yang tadi kontribusinya adalah 11%, namun dia akan memakan dana yang sangat besar, untuk memindahkan energi kita dari non renewable menjadi renewable," ungkap Menkeu, mengutip laman Kementeriannya, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga:Â 8 Jurus RI Kembangkan Energi Terbarukan
Menurutnya untuk mengubah transportasi Indonesia menjadi masa transportasion membutuhkan dana investasi yang tidak kecil, yang tidak bisa dilakukan sendiri menggunakan APBN.
Mengatasi perubahan iklim, pemerintah berkontribusi dengan memperbaiki iklim investasi, terutama untuk proyek-proyek yang mendukung perubahan iklim.
"Pemerintah sudah melakukan reform seperti omnibus law cipta kerja yang mengubah sangat radikal kebijakan mengenai investasi," kata Menkeu.
Baca Juga:Â Kapasitas Pembangkit Listrik EBT Bertambah 217 Mw
Hal ini yang menurutnya akan banyak memberikan dampak positif bagi Indonesia untuk bisa menarik investasi dan teknologi di bidang pembangunan berkelanjutan, baik itu green project maupun berbagai project baik untuk mitigasi maupun adaptasi.