JAKARTA - Ekonomi indonesia berhasil pulih lebih cepat dari yang diperkirakan akibat pandemi Covid-19. Bahkan, dibandingkan dengan krisis moneter yang melanda pada pada 1998.
"Pemulihan ekonomi Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengalaman Indonesia juga ketika menghadapi krisis moneter pada 1997-1998," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam webinar Finance Track Main and Side Event February Series di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 23, Korban PHK Bisa Dapat Rp3,5 Juta
Dia mengatakan, ketika pandemi dimulai pada Maret 2020, pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi jatuhnya ekonomi akibat jatuhnya mobilitas masyarakat. Hal ini mulai dari mengamankan sisi kesehatan, sistem keuangan hingga insentif untuk masyarakat yang terdampak.
"Hasilnya terlihat, meskipun ekonomi negatif 2,07% pada periode tersebut, namun tidak sedalam banyak negara lain," ungkap Sri.
Dia menyebutkan bahwa momentum pemulihan ekonomi berlanjut di 2021. Pada kuartal II, ekonomi berhasil tumbuh positif di atas 7% ditopang oleh seluruh aspek, mulai dari ekspor, konsumsi rumah tangga hingga investasi.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap 15 WNA Positif Covid-19 saat Pramusim MotoGP Mandalika
Meskipun di kuartal III tekanan kembali datang lewat varian Delta, pemerintah segera menginjak rem agar penyebaran tidak semakin meluas.
"Beruntung hal tersebut bisa ditangani dalam waktu dekat, sehingga dampak ke ekonomi tidak terlalu berat," tambah Sri.