JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengunjungi Depo LRT Jabodebek yang berlokasi di Bekasi Timur, hari ini. Turut hadir jajaran Direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan Kemenhub.
Didiek mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memastikan proyek LRT Jabodebek dapat selesai tepat waktu dan dapat beroperasi pada Agustus 2022.
Baca Juga:Â Tarif LRT Jabodebek Paling Mahal Rp15.000, KAI Rancang Skema Jarak Jauh-Dekat
“Hari ini saya dan rombongan mengunjungi Depo LRT Jabodebek untuk melihat perkembangan pembangunan Depo LRT beserta fasilitas pendukungnya. Kami akan memastikan kesiapan Depo untuk menunjang operasional LRT Jabodebek,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalm kunjungannya, Jumat (25/2/2022).
Dengan luas area sekitar sekira 100.000 m2, Depo LRT Jabodebek terdiri dari beberapa area seperti Stabling, Light Maintenance, Heavy Maintenance, Operation Control Center (OCC) Building, dan area lainnya.
Baca Juga:Â Target Beroperasi Agustus 2022, Jadwal LRT Jabodebek Mulai Pukul 05.45 - 23.00 WIB
“Light Maintenance memiliki 10 jalur yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek seperti perawatan harian dan perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulanan. Sedangkan Heavy Maintenance memiliki 8 jalur yang digunakan untuk perawatan besar LRT Jabodebek dengan siklus perawatan tahunan,” ujarnya.
Pihaknya telah memeriksa kesiapan ruang OCC yang berfungsi untuk pengaturan traffic LRT Jabodebek. LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3). LRT Jabodebek akan beroperasi secara otomatis dan dengan pemantauan perjalanan dari Ruang OCC oleh petugas.