JKP sendiri merupakan program jaminan sosial baru dari pemerintah yang berfungsi sebagai bantalan bagi peserta yang di-PHK sambil mencari pekerjaan baru. Manfaat yang diberikan berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja. Uang itu diberikan selama enam bulan, yaitu sebesar 45 persen gaji pokok terakhir selama tiga bulan pertama dan 25 persen selama tiga bulan terakhir, dengan batas atas gaji sebesar Rp5 juta.
Berbeda dengan JHT, yang pendanaannya berasal dari iuran peserta dan pemberi kerja, JKP dibiayai seluruhnya oleh pemerintah dengan merekomposisi iuran Jaminan Keselamatan Kerja dan Jaminan Kematian.
Timboel berharap revisi pemerintah terhadap aturan JHT tidak lantas mengorbankan amanat undang-undang yang menjadikan JHT sebagai penjamin kesejahteraan pekerja di hari tua.
Seperti Apa Jaminan Hari Tua di AS?
Ada berbagai program jaminan hari tua bagi pekerja di AS, dari yang sifatnya wajib hingga elektif.
Social Security adalah program asuransi yang dikelola pemerintah federal AS yang wajib diikuti pekerja di Amerika, yang salah satu tujuannya adalah untuk memberikan jaminan pensiun. Iurannya diambil dari gaji pegawai dan pihak pemberi kerja.
“Apa yang kita bayar sebagai pegawai nanti disamakan dolar ke dolar oleh perusahaannya dan itu semua masuk ke dana Social Security itu,” kata Lidya Borchert, penasihat keuangan di Northwestern Mutual.
Peserta baru bisa mengklaim manfaat bulanannya pada usia sekurang-kurangnya 62 tahun dan telah mengiur selama sedikitnya 10 tahun. Apabila peserta ingin memperoleh manfaat bulanan yang lebih besar, mereka dapat menunggu hingga usia pensiun penuh, sekitar 65-67 tahun, sebelum mulai mencairkan manfaat tersebut.
Selain peserta sendiri, suami/istri, anak, hingga mantan suami atau mantan istri peserta dapat mengklaim manfaat pensiun tersebut selama memenuhi syarat tertentu. Selain Social Security, jaminan hari tua lain yang populer di kalangan pekerja AS adalah 401K.
Tidak seperti Social Security, 401K merupakan program tabungan pensiun bersifat pilihan yang disponsori perusahaan atau pihak pemberi kerja. Pekerja dapat mendaftarkan diri untuk mengalokasikan sebagian gajinya ke dalam akun investasi program tersebut, diikuti kontribusi pihak perusahaan yang dapat memilih untuk menyamai jumlah itu atau hanya sebagiannya. Peserta lantas dapat memilih opsi investasi yang ingin diikuti, biasanya dalam bentuk reksadana.
Peserta dapat mulai mengklaim manfaat 401K setidaknya pada usia 59,5 tahun atau saat memenuhi kriteria Internal Revenue Service (IRS), lembaga perpajakan federal AS, seperti mengalami cacat tetap total.
Meski demikian, peserta 401K bisa mengambil tabungan pensiun mereka sebelum usia yang ditentukan dengan dikenai tambahan pajak distribusi sebesar 10 persen, kecuali mereka memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan IRS.
Menurut Lidya, program jaminan hari tua bersifat elektif biasanya diambil peserta untuk menambal manfaat social security yang jumlahnya ia nilai terkadang tidak memadai.
“Social Security sendiri itu nggak cukup untuk hidup mereka sebenarnya, karena kan tergantung distribusi (iuran) kita juga, nggak semua dapatnya sama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak awal pandemi Covid-19, kebijakan pengenaan tambahan pajak distribusi terhadap peserta 401K yang ingin mencairkan manfaat sebelum usia pensiun telah ditangguhkan demi menolong peserta yang terdampak krisis ekonomi akibat Covid-19.
Sementara itu, apabila pekerja di Amerika kehilangan pekerjaan bukan karena kesalahan mereka sendiri dan memenuhi beberapa persyaratan, mereka berhak memperoleh tunjangan pengangguran dari Departemen Ketenagakerjaan AS. Program asuransi pengangguran itu merupakan program bersama antara pemerintah negara bagian dengan pemerintah federal AS.
Pekerja dapat mendaftarkan diri ke badan asuransi pengangguran negara bagian tempat dirinya bekerja untuk memperoleh manfaat tunai. Biasanya, proses pencairan tunjangan itu memakan waktu dua hingga tiga minggu setelah pendaftaran.
Besaran tunjangan beragam di masing-masing negara bagian, dengan kisaran USD200 hingga USD700. Biasanya, tunjangan tersebut diberikan dalam kurun enam bulan, meski dapat diperpanjang ketika terjadi krisis ekonomi, seperti akibat pandemi Covid-19.
(Taufik Fajar)