Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Anjlok Terseret Data Inflasi AS

Antara , Jurnalis-Jum'at, 11 Maret 2022 |06:55 WIB
Wall Street Anjlok Terseret Data Inflasi AS
Wall Street ditutup melemah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Masih diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga empat hingga tujuh kali dalam satu atau dua tahun ke depan untuk mengekang pertumbuhan ekonomi," kata Nolte, menambahkan bahwa "yang memperumit ini, adalah The Fed tidak pernah menaikkan suku bunga dengan kurva imbal hasil yang datar dan volatilitas ini begitu tinggi."

"Mereka mencoba menaikkan suku bunga pada saat pasar sedang kacau."

pasokan minyak dunia terus membebani pasar global.

Amazon.com memberikan salah satu titik terang hari ini, sahamnya melonjak 5,4% setelah raksasa e-commerce itu mengumumkan pemecahan saham 20-untuk-1 dan pembelian kembali saham senilai 10 miliar dolar AS.

Indeks NYSE FANG+ dari teknologi terkemuka pasar dan megacaps yang berdekatan dengan teknologi anjlok 2,1%.

Goldman Sachs Group Inc menjadi bank investasi besar AS pertama yang mengumumkan penutupan operasinya di Rusia. Sahamnya turun 1,1%. Indeks perbankan S&P 500 melemah 1,0%.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 12,50 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 13,65 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement