JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi senilai Rp1,5 triliun dari pinjaman perbankan.
Corporate Secretary Indosat, Billy Nikolas Simanjuntak mengatakan bahwa perseroan berencana melunasi pokok Obligasi Indosat VIII Tahun 2012 Seri B senilai Rp1,5 triliun pada 27 Juni 2022.
"Pelunasan menggunakan fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan," paparnya dikutip Harian Neraca, Selasa (15/3/2022).
Billy menambahkan, per 31 Desember 2021, Indosat memiliki fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan senilai Rp5,7 triliun. Artinya, masih cukup dana untuk pelunasan obligasi jatuh tempo.
Sebelumnya, Director and Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee Chi Hung menuturkan, saat ini pihaknya masih mempertimbangkan opsi-opsi yang ada untuk melunasi utang obligasi.
"Kami akan melihat segala opsi yang kami miliki, dengan memastikan apa yang kami lakukan adalah hal yang terbaik bagi pemegang saham," ujar dia
Berdasarkan laporan keuangan periode tahun buku 2021, emiten berkode saham ISAT ini tercatat memiliki utang obligasi jangka pendek senilai Rp4,5 triliun di akhir Desember 2021.
Obligasi tersebut terdiri dari Obligasi VIII Seri B senilai Rp1,5 triliun yang jatuh tempo pada 27 Juni 2022, PUB III Tahap II Seri B senilai Rp1,33 triliun yang jatuh tempo pada 23 Juli 2022. Lalu PUB II Tahap I Seri C Rp312 miliar jatuh tempo 31 Mei 2022, PUB II Tahap II Seri C Rp498 miliar jatuh tempo 9 September 2022, dan PUB I Tahap II Seri D Rp337 miliar jatuh tempo 4 Juni 2022.