Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukti Baru Diduga Korupsi Rp186 Triliun, Begini Cara Roman Abramovich Raup Kekayaan

Bukti Baru Diduga Korupsi Rp186 Triliun, Begini Cara Roman Abramovich Raup Kekayaan
Roman Abramovich Disebut sebagai Salah Satu Oligarki Rusia. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Abramovich dilindungi oleh mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin. Dokumen penegakan hukum terkait Abramovich disebut dipindahkan ke Kremlin, lalu penyelidikan Skuratov dihentikan oleh Yeltsin.

Menurut dokumen itu, Skuratov sedang menyiapkan kasus pidana untuk menyita Sibneft berdasarkan penyelidikan terkait proses privatisasi perusahaan itu. Penyelidikan dihentikan oleh Presiden Yeltsin.

Skuratov dipecat setelah sebuah rekaman seks tersebar pada 1999, tapi dia mengatakan itu disusun untuk mendiskreditkan dia dan penyelidikannya.

"Semua ini jelas politis karena penyelidikan saya hampir menyentuh keluarga Boris Yeltsin, termasuk melalui penyelidikan privatisasi Sibneft ini," kata Skuratov.

Bahkan ketika Vladimir Putin berkuasa pada tahun 2000, Abramovich tetap berada di lingkaran Kremlin.

Dokumen tersebut juga merinci lelang mencurigakan lainnya yang berlangsung dua tahun kemudian, terkait perusahaan minyak Rusia bernama Slavneft.

Abramovich bermitra dengan perusahaan lain untuk membeli Slavneft, tetapi perusahaan pesaingnya asal China berencana menawar hampir dua kali lipat.

Banyak pejabat di Kremlin hingga anggota parlemen Rusia akan merugi apabila lelang itu dimenangkan oleh Perusahaan China.

Dokumen itu bahkan menyebut bahwa seorang anggota delegasi dari perusahaan China bernama CNPC itu diculik ketika tiba di Moskow untuk mengurus proses lelang.

"CNPC, menarik diri dari pelelangan setelah salah satu perwakilannya diculik setibanya di Bandara Moskow, dan baru dibebaskan setelah perusahaan menyatakan mundur."

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement