Kemudian, juga ada kemitraan dengan BUMN melalui pasar digital BUMN dan ini sudah hampir 17 triliunan belanja BUMN terhadap produk UMKM. Selain itu, juga ada kampanye Bangga Buatan Indonesia.
“Tinggal sekarang problemnya bagaimana UMKM bisa bertahan di market online, karena persaingan juga cukup tinggi. Selain itu juga banyak UMKM yang memang, karena micro ini kan, nah micro ini banyak yang kapasitas produksinya tidak bisa jualan di market online secara nasional ya,” ucapnya.
(Taufik Fajar)