"Untuk menjaga kualitas itu kan, pakai minyak goreng kemasan lebih jernih, awet lagi. Sementara curah itu kan, kalau kita pakai untuk dua kali goreng, minyaknya sudah hitam," jelasnya.
Adapun minyak goreng kemasan yang saat ini dia beli dikisaran Rp 40.000 per liter. Di mana harga itu melompat jauh dari yang biasanya dibeli.
Karena tingginya harga minyak goreng tersebut, Basri mengaku jadi tidak aktif berjualan.
"Saya jadi jarang jualan, kadang buka, kadang tutup. Ya abis gimana," imbuh pedagang pecel lele yang berjualan di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur itu.
Akibatnya, omzetnya anjlok 50 persen. Dari yang sebelumnya Rp15 juta sehari, menurun jadi Rp 7,5 juta.
Dari tuntuntan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi, dia berharap pemerintah bisa memihak kepada rakyat kecil terutama para pedagang makanan yang ketergantungan dengan minyak goreng khususnya kemasan.