Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 05 April 2022 |13:38 WIB
BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta
BLT Subsidi Gaji Cair Lagi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akan kembali mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji untuk para pekerja. Besaran BLT subsidi gaji Rp1 juta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program bantuan subsidi upah ini ditujukan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta dengan besarnya Rp1 juta per penerima.

"Sasarannya adalah sebanyak 8,8 juta pekerja dengan total kebutuhan anggaran Rp8,8 triliun," kata Airlangga dalam keterangannya usai rapat Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Selasa(5/4/2022).

Baca Juga: Ada Kabar Baik dari Jokowi, BLT Subsidi Gaji Cair bagi Pekerja Bergaji Rp3 Juta

Airlangga menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan untuk mempertebal perlindungan sosial menghadapi gejolak geopolitik Rusia-Ukraina yang berimbas pada kenaikan harga komoditas dan inflasi.

"Oleh karena itu arahan pak Presiden bahwa perlindungan sosial perlu terus dipertebal. Salah satunya adalah program baru yang diarahkan bapak Presiden yaitu bantuan subsidi upah," ujar Airlangga.

Pemerintah juga memberikan subsidi langsung seperti kartu sembako 18,8 juta penerima plus PKH tambahan 2 juta dan juga tambahan BLT minyak goreng Rp300 ribu untuk 3 bulan atau Rp100 ribu per bulan diberikan dalam 3 bulan. "Diharapkan di bulan Ramadhan ini bisa diberikan," ungkap Airlangga.

Selain itu, program BLT dana desa terus dilanjutkan, dan ada usulan Banpres untuk usaha mikro yang nanti akan juga diagendakan besarannya Rp600 ribu per penerima, ini sama dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta penerima. Tak hanya itu, Jokowi juga mempersiapkan subsidi pupuk bagi para petani merespon kenaikan harga pupuk.

"Bapak Presiden juga meminta perhatian untuk kenaikan harga pupuk karena pupuk juga naik, dan dilihat dari penggunaan dalam negeri ada yang subsidi dan non-subsidi, tentu akan ada pembatasan terkait komoditas, prioritasnya adalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu, kakao, dan tentu pupuk yang disubsidi mulai dibatasi adalah urea dan NPK," jelas Airlangga.

Sebagai informasi, untuk pupuk urea harganya mendekati USD1.000, dan Jokowi mewanti-wanti agar subsidi pupuk tepat sasaran, para petani bisa menerima pupuk, sehingga harga pupuk tidak menyebabkan kelangkaan pupuk.

"Dan tentunya pada akhirnya mendorong ketersediaan pangan yang aman," kata Airlangga.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement