Share

Pefindo Terima Mandat Obligasi Rp66,87 Triliun

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis · Rabu 20 April 2022 12:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 20 278 2582091 pefindo-terima-mandat-obligasi-rp66-87-triliun-RXyAIMxqeS.jfif Pefindo terima mandat obligasi Rp

JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menerima pemeringkatan surat utang atau obligasi korporasi senilai Rp66,87 triliun.

Diketahui juga kalau penerbitan surat utang korporasi masih akan ramai di paruh pertama tahun ini seiring dengan pulihnya perekonomian dalam negeri.

Namun, investor perlu mencermati dampak harga komoditas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

Adapun Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, investor perlu mencermati perkembangan harga komoditas primer dan energi dan dampaknya pada kinerja sektor-sektor perusahaan yang menerbitkan obligasi.

 BACA JUGA:Waskita Karya (WSKT) Bayar Pokok Obligasi Rp484 Miliar

“Dari sektor komoditas outlook masih bagus dengan melihat demand dan supply global. Namun di sisi lain kondisi komoditas ini akan berdampak pada sektor lain yang menggunakan bahan baku komoditas terkait untuk bahan baku maupun energi,” ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (20/4/2022).

Dia menyebut untuk sisi permintaan masih terjaga, tetapi korporasi tidak memiliki ruang untuk meneruskan kenaikan beban ke harga jual produk.

Sehingga hal ini tak serta-merta menjadi sinyal bahwa sektor terkait bakal terimbas negatif akibat kenaikan harga komoditas.

Follow Berita Okezone di Google News

“Kalau melihat dari outlook, yang masih kami beri outlook negatif itu memang ada properti, dengan kemungkinan perubahan peringkat setahun ke depan, bisa diturunkan atau mungkin kami revisi menjadi stabil. Tidak semua pemain perlu diwaspadai karena ada yang peringkatnya naik seperti Summarecon. Perlu kembali ke masing-masing emiten bagaimana kinerja dan kemampuannya,” terangnya.

Sementara, Pefindo tercatat telah mempublikasikan 42 peringkat korporasi dari 35 entitas sepanjang kuartal I/2022. Dari total publikasi tersebut, mayoritas mencatatkan peringkat tetap.

Dia menambahkan terdapat 25 publikasi dengan peringkat tetap. Kemudian terdapat 6 publikasi dengan peringkat naik, 1 publikasi peringkat turun, dan 4 publikasi terkait revisi outlook. Penurunan peringkat terjadi pada PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dari idBBB- negatif menjadi idB.

“Ini sehubungan dengan keputusan pengadilan terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU),” tambahnya.

 BACA JUGA:Data BEI Sepekan, WIRG dan SICO IPO hingga Obligasi Barito Pacific

Sehingga, dengan turunnya peringkat WSBP, induk Waskita Beton Precast, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami revisi outlook dari semula idBBB stabil menjadi idBBB dengan outlook negatif.

Pada dengan turunnya peringkat WSBP, induk Waskita Beton Precast, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami revisi outlook dari semula idBBB stabil menjadi idBBB dengan outlook negatif.

Sedangkan, pada PT Medco International Tbk (MEDC) mengalami perubahan outlook dari stabil menjadi idA+ dengan outlook positif. Outlook PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga berubah dari idAA- dengan outlook stabil menjadi idAA- positif.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini