JAKARTA - Cuti bersama dan libur nasional Hari Raya Idul Fitri I443 H membuat sejumlah pusat perbelanjaan mulai dipadati pengunjung.
Pelonggaran pembatasan mobilitas menjadi sentimen positif bagi emiten pengelola pusat perbelanjaan ritel baik mal, toserba atau department store, supermarket/swalayan, hingga minimarket.
BACA JUGA:BEI Buka Gembok, Saham HOPE Kembali Diperdagangkan
Financial Expert PT Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani, mengatakan emiten yang berkaitan dengan momentum lebaran akan mendulang keuntungan.
Menurutnya, aktivitas konsumsi masyarakat tahun ini akan sangat padat.
"Akan tetapi, ada sejumlah katalis negatif yang kemungkinan cukup menekan daya beli masyarakat, diantaranya adalah pemberlakuan PPN dari 10% menjadi 11%, kemudian kenaikan harga BBM, dan gas elpiji," kata Chisty kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Jumat (22/4/2022).
Katalis dalam negeri dinilai semakin terdongkrak dengan tingkat vaksinasi yang meningkat, ditambah momen mudik dan pencairan tunjangan hari raya yang dapat memacu daya beli masyarakat.