Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro menggandeng CrediBook sebagai salah satu pemateri untuk memberikan fasilitas pencatatan riwayat keuangan yang bisa dilakukan UKM.
“Pencatatan keuangan kerap menjadi batu sandungan UKM mengakses KUR. Masalah ini tidak bisa ditangani pemerintah saja. Dengan menggandeng CrediBook, kami berharap UKM bisa lebih mudah mengakses KUR,” kata Irene.
Hal ini sangat membantu untuk memudahkan pelaku UKM dalam mengakses KUR. “Kami harap kolaborasi dalam kegiatan pembekalan ini bisa mendorong target serapan KUR yang sebelumnya hanya Rp280 triliun pada tahun lalu menjadi Rp373 triliun. Mudah-mudahan pelaku usaha juga bisa kembali bangkit dalam kondisi seperti ini," katanya.
Head of Marketing CrediBook Christian Dotulong mendukung sinergi bersama Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperluas akses KUR bagi pelaku usaha melalui kegiatan pembekalan di 15 provinsi.
“Lewat salah satu layanan kami yakni aplikasi pembukuan digital, kami membantu pelaku UKM melakukan laporan keuangan lewat handphone. Pelaku usaha hanya perlu memasukkan penjualan dan pengeluaran, semua bisa tercatat rapi di aplikasi. Laporan keuangan juga bisa didownload di aplikasi untuk kemudian dilampirkan saat mengajukan KUR,” kata Christian.
(Dani Jumadil Akhir)