Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Dilarang, Pedagang Minyak Goreng Kini Diserbu Sales: Kemarin Ngumpet

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |14:55 WIB
Ekspor Dilarang, Pedagang Minyak Goreng Kini Diserbu <i>Sales</i>: Kemarin Ngumpet
Pedagang minyak goreng di pasar. (Foto: Okezone)
A
A
A

“Dulu saya bisa ambil 15 dus, tapi sekarang saya cuma beli 5 dus. Gak dibatasin kok sama salesnya. Tapi karena masih mahal saya nggak ambil banyak. Karena pembeli tuh taunya minyak udah murah. Padahal di sales tuh masih mahal. Saya beli 5 dus minyak goreng saja habisnya lama. Bisa seminggu atau dua minggu baru habis terjual,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata dia, pembeli hanya tahu harga minyak goreng sudah murah. Padahal realita di lapangan harganya masih mahal.

 BACA JUGA:Jokowi Larang Ekspor Minyak Sawit Bikin Dunia Kelabakan

“Realita di lapangan harganya masih mahal. Makanya saya nggak berani nyetok minyak goreng kemasan,” imbuhnya.

Dia pun mengatakan daya beli masyarakat jelang Idulfitri justru menurun.

Padahal seharusnya momen ini bisa dijadikan momentum menjualkan minyak goreng ke konsumen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement