“Namun sekali lagi, walaupun kami mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, kami merasa hal ini belum optimal karena kasus Omicron masih membayangi kinerja Perseroan di kuartal I ini," imbuh Ali.
Perseroan juga mencatatkan perbaikan atas rasio keuangan, terutama rasio solvabilitas, dengan adanya listing pada 8 Februari 2022 lalu. Rasio debt-to-equity perseroan turun dari 3,2x per 31 Desember 2021 menjadi 0,8x per 31 Maret 2022, yang mengindikasikan perbaikan di posisi neraca.
“Kami optimis akan mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun ini dengan melihat pembukaan outlet yang sesuai dengan target, serta animo dan daya beli masyarakat yang membaik, di mana hal tersebut penting untuk pertumbuhan pendapatan perseroan ke depannya,” ujar Chief Operating Officer Champ Resto Indonesia Hade Mboi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)