"Bayangkan kalau kita masih mengelolanya secara manual, tidak mungkin kita bisa menambah stok bahkan di beberapa SPBU yang dilewati oleh arus mudik. Kalau kita tidak merencanakan secara detail dari hulu ke hilir, tidak mungkin kita bisa memenuhi ini," ucapnya.
Pada puncak arus mudik, permintaan BBM mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sekitar 43%-58% yang terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) pada saat puncak arus mudik. Pada puncak arus balik, kenaikannya diproyeksi sama.
BACA JUGA:BPH Migas: Stok BBM Aman di Seluruh Indonesia
Selain itu, terjadi peningkatan penjualan juga pada Avtur, dimana kenaikan tertinggi terjadi saat puncak arus mudik yang mencapai +33%.
Pada puncak arus balik, kenaikannya diproyeksi +24% dibanding rata-rata normal.
"Secara umum stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menjamin seluruh layanan BBM, khususnya Solar, Pertalite, Pertamax dan Avtur dalam kondisi normal," katanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)