Laba usaha tercatat USD4,38 juta, tumbuh 123,5% dari USD1,96 juta. Laba sebelum pajak USD4,2 juta, melonjak 300% dari USD1,05 juta.“Dengan demikian, Kobexindo Tractors mencatat perbaikan margin laba sebelum pajak dari 4,66% menjadi 9,03%. Margin laba bersih sebesar 8,51% atau naik dari 4,44%,” kata Andry.
Solidnya kinerja penjualan dan laba berdampak pada pertumbuhan aset perseroan. Posisi kas dan setara kas pada kuartal I-2022 tumbuh 290% menjadi USD18,25 juta dibandingkan kuartal I-2021 yang sebesar USD4,68 juta. Posisi aset lancar pun tumbuh dua digit sebesar 31,62% menjadi USD93,87 juta, sehingga posisi total aset menjadi USD139,99 juta, tumbuh 20,13% hingga akhir Maret 2022. Adapun ekuitas tumbuh 10,97% menjadi USD39,32 juta.
Menurut Andry, perseroan meyakini tren positif alat berat, khususnya pertambangan akan berlanjut setidaknya hingga akhir tahun 2022. Untuk itu, KOBX percaya target pertumbuhan 20% untuk penjualan hingga akhir tahun 2022 akan tercapai. Untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, KOBX senantiasa berupaya memanfaatkan semua peluang bisnis yang menguntungkan. Seperti yang dilakukan tahun ini dengan masuk ke sektor konstruksi untuk mendukung dan memperkuat strategi diversifikasi perseroan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)