Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Catat Penjualan Rp9,2 Triliun di Kuartal I-2022

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 18 Mei 2022 |16:29 WIB
Indo Tambangraya Megah (ITMG) Catat Penjualan Rp9,2 Triliun di Kuartal I-2022
Indo Tambangraya Megah catat penjualan Rp9,2 triliun. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Selain itu, terdapat juga disrupsi pada rantai nilai global dan perdagangan internasional batubara dikarenakan keputusan politis dan/atau intervensi pemerintah, misalnya dengan adanya keputusan pelarangan ekspor batubara di Indonesia pada Januari 2022 dan berlangsungnya perang Rusia-Ukraina.

Agar dapat menghadapi situasi yang masih tidak menentu, ITM memiliki kerangka ketangguhan organisasi dengan berintikan karyawan ITM yang menjalankan budaya perusahaan, Banpu Heart.

Kerangka ketangguhan ITM dibangun oleh Karyawan ITM dengan menegakkan tiga pilar ketangguhan, yaitu manajemen risiko, hubungan dengan para pemangku kepentingan, serta strategi bisnis dan struktur organisasi.

 BACA JUGA:Melantai di BEI, Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV) Lepas 400 Juta Saham

Operasionalisasi dari kerangka ketangguhan ITM memungkinkan perusahaan agar mencapai kinerja yang baik di tengah eksternalitas yang menantang.

Inisiatif dan usaha tersebut di antaranya meliputi operasi dan proses bisnis yang kuat, optimasi pendapatan, organisasi yang berbasiskan data, fokus terhadap lingkungan, sosial, dan tatakelola dan digitalisasi, serta manajemen biaya dan neraca keuangan yang kuat.

Ke depannya, dengan berbekal ketangguhan dan pengalamannya, ITM akan bertransformasi untuk menjadi perusahaan energi Indonesia terdepan yang lebih hijau dan cerdas dengan memusatkan perhatian pada tiga lini bisnis.

Yang pertama adalah lini pertambangan yang mencakup batubara, mineral, dan kegiatan pertambangan terkait lainnya sebagai bisnis utama.

Dalam hal ini, Perusahaan terus berupaya memaksimalkan aset batubara yang sudah ada, termasuk terus mengembangkan tambang di lahan baru (greenfield) yang dimiliki oleh Perusahaan, yaitu pada PT Graha Panca Karsa (GPK), PT Nusa Persada Resources (NPR), dan PT Tepian Indah Sukses (TIS).

Di samping itu, Perusahaan sedang melakukan pra-kajian kelayakan gasifikasi batubara di PT Indominco Mandiri (IMM) dan juga menjajaki peluang investasi di usaha pertambangan mineral dan metal.

Yang kedua, jasa energi yang mencakup jasa kontraktor pertambangan, perdagangan, solusi modal alam, dan pemanfaatan prasarana logistik yang saat ini dimiliki guna menciptakan nilai lebih dari operasi energi Perusahaan yang telah mapan.

Terakhir adalah bisnis terbaharukan dan lain-lain yang berkaitan dengan investasi energi terbaharukan dan teknologi energi lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement