Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pelabuhan Bontang telah meningkatkan porsi konsumsi energi dari sumber energi terbaharukan dan Perusahaan tengah membangun PLTS baru di Melak.
Perusahaan juga memanfaatkan peluang usaha panel surya atap yang kebutuhannya kian bertumbuh di tanah air.
PT Cahaya Power Indonesia (CPI), sebagai contoh, adalah anak usaha yang baru didirikan sebagai langkah awal Perusahaan memasuki bisnis atap surya.
Pada triwulan pertama ini, CPI telah menandatangani Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) atap surya dengan total kapasitas 5,9 MWp.
Saat ini, kinerja operasional dari usaha batubara tetap akan berkontribusi cukup signifikan. Sepanjang triwulan pertama 2022, ITM telah memproduksi batubara sebanyak 3,8 juta ton di tengah cuaca buruk dan hujan ekstrim.
Volume penjualan tercapai sebanyak 4,3 juta ton, yang dipasarkan ke Tiongkok (1,3 juta ton), Indonesia (0,9 juta ton), Jepang (0,6 juta ton), Bangladesh (0,4 juta ton), Filipina (0,3 juta ton), Thailand (0,3 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, Selatan serta Oseania.
Untuk tahun 2022, Perusahaan menargetkan volume produksi sebanyak 17,5-18,8 juta ton dengan volume penjualan sebesar 20,5-21,5 juta ton.
Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 31% harga jualnya telah ditetapkan, 46% mengacu pada indeks harga batubara, 2% harga jualnya belum ditetapkan dan sisa 21% belum terjual.
(Zuhirna Wulan Dilla)