"Sebenarnya untuk daging sendiri itu prosesnya sudah terjamin. Di Kota Malang ini paling bersih di RPH-nya. Kalau diolah dengan tepat, tidak berbahaya penyakit PMK itu," urainya.
"Itu sepertinya sudah biasa, dari dahulu sudah ada. Kalau dari pedagang, sesungguhnya PMK itu sudah ada sejak dulu, saya tahu dari TV, sekarang memang dibesar-besarkan. Saya tidak tahu kenapa seperti itu, pasarnya menjadi sepi," tambahnya.
BACA JUGA:DPR Minta Wabah PMK Hewan Ternak Ditangani dengan Cepat
Di sisi lain konsumen daging sapi Salma mengaku khawatir mengonsumsi daging sapi pasca merebaknya PMK.
"Sebenarnya khawatir ada PMK itu, tapi saya mengetahui bagaimana cara mengolah agar tetap aman dikonsumsi," ucapnya.
Dia menambahkan, daging sapi yang dibelinya bakal diolah kembali dan dijadikan lauk untuk berjualan nasi campur.
Sejauh ini kendati ada PMK, porsi berjualannya juga tak berpengaruh.
"Saya memang berlangganan di sini. Saya membelinya tetap tidak dikurangi meskipun ada PMK itu," tegasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)