Adapun, posisi aset MYOR naik menjadi Rp22,07 triliun per 31 Maret 2022 dibandingkan dengan Rp19,91 triliun pada akhir tahun lalu. Kenaikan terutama karena naiknya posisi kas dan setara kas menjadi Rp4,36 triliun dari Rp3 triliun. Hal ini sejalan dengan naiknya jumlah liabilitas perseroan menjadi Rp10,4 triliun per Maret 2022 dari Rp8,55 triliun pada akhir 2021.
Perseroan mencatatkan kenaikan utang obligasi dari Rp841 miliar menjadi Rp2,33 triliun seiring penerbitan obligasi baru perseroan. Sementara itu, posisi ekuitas perseroan naik tipis menjadi Rp11,67 triliun per 3 bulan pertama 2022 dari Rp11,36 triliun per akhir tahun 2021. Sebagai informasi, perseroan akan ekspansi kapasitas produksi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan dalam negeri yang semakin meningkat seiring dengan pemulihan perekonomian yang terjadi saat ini.
Corporate Media Coordinator PT Mayora Indah Tbk Ronald Atmadja mengatakan, seiring dengan kondisi dunia yang mulai pulih dari Covid-19, aktivitas dan mobilitas masyarakat dunia kembali bergerak. Hal ini mendorong pemulihan ekonomi dan mengembalikan daya beli masyarakat. Alhasil, meningkatkan permintaan produksi. Ditambah lagi, hadirnya inovasi berupa produk baru dan tahun ini diperkirakan minimal akan ada lima produk baru yang diluncurkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)