Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkah Beton (BEBS) Cetak Kenaikan Laba Triple Digit

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Kamis, 02 Juni 2022 |15:54 WIB
Berkah Beton (BEBS) Cetak Kenaikan Laba <i>Triple</i> Digit
Laba Berkah Beton (BEBS) (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kinerja keuangan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melonjak. Pasalnya, perseroan masih konsisten membukukan kenaikan laba triple digit.

Pada kuartal I-2022, perusahaan konstruksi terintegrasi ini membukukan laba bersih Rp42,7 miliar atau melonjak 103% dibandingkan kuartal I-2021.

Direktur Utama BEBS, Hasan Muldhani dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengaku optimistis pendapatan tumbuh signifikan hingga akhir 2022.

Sebab pada awal Januari 2022, BEBS mengakuisisi perusahaan kontraktor yang otomatis material, seperti batu dan pasir serta produk turunan seperti beton dan precast yang dimiliki perusahaan, akan terpakai oleh kontraktor sendiri. Dengan demikian, margin laba lebih baik.

“Kami optimistis terus mencapai pertumbuhan triple digit selaras dengan keikutsertaan kami dalam proyek-proyek infrastruktur, baik sebagai supplier maupun kontraktor," kata Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

Dia menegaskan, dengan keuntungan dan pertumbuhan cadangan kas yang signifikan, BEBS siap untuk melakukan ekspansi dan menjaga pertumbuhan triple digit untuk tahun-tahun berikutnya.

Menurutnya, pertumbuhan keuntungan ini akan memberikan benefit bagi seluruh stakeholder, khususnya penerimaan pemerintah dan dividen bagi pemegang saham.

Selain pertumbuhan laba, perseroan juga mencatatkan penjualan di kuartal I-2022 meningkat 91% menjadi Rp 185,7 miliar.

Laba kotor juga meningkat 96% menjadi Rp 58,7 miliar. BEBS pun mencatat kenaikan laba sebelum pajak sebesar 101% menjadi Rp 54,7 miliar.

Hingga Maret 2022, nilai aset BEBS naik 10% menjadi Rp 798,9 miliar dibandingkan per Desember 2021. Kas dan setara kas naik 56% menjadi Rp 40,9 miliar dibandingkan per Desember 2021 yang sebesar Rp 26,3 miliar.

Asal tahu saja,tahun ini perseroan begitu percaya diri mampu membukukan pertumbuhan pendapatan lebih agresif lagi. Dimana keyakinan tersebut didasarkan seiring rampungnya akuisisi perusahaan kontraktor pada tahun ini.

Perusahaan tersebut diprediksi menyumbang pendapatan divisi kontraktor minimal Rp 1 triliun tahun ini. Disebutkan, pendapatan divisi kontraktor BEBS pada 2022 ini minimal Rp 1 triliun.

“Kami optimistis dapat mencapainya tahun ini. MoU proyek perumahan senilai Rp 1,3 triliun pada pertengahan Januari akan berkembang ke proyek komersial, sehingga nilai proyeknya bertambah. Itu belum menghitung potensi proyek lain," kata Hasan.

Terlebih, pemerintah juga berupaya membangkitkan kembali ekonomi Indonesia salah satunya dengan menjalankan kembali proyek-proyek infrastruktur pada 2022.

Hasan melihat, upaya tersebut bakal menjadi angin segar bagi perusahaan kontraktor dan industri pendukung infrastruktur.

“Hal ini akan menyebabkan dimulainya proyek baru maupun lama untuk kemajuan infrastruktur yang lebih baik dan akan mengakibatkan permintaan yang tinggi untuk sektor konstruksi dan material terkait,” ujar Hasan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement