Dalam kesempatannya, Menko Luhut berdialog dengan para CEO perusahaan besar tersebut juga dimanfaatkan pihak Belanda untuk menjajaki kerja sama yang lebih erat, antara lain terkait pengembangan Teluk Jakarta, pembangunan tidal bridge di NTT, serta transisi energi.
“Hilirisasi industri serta efisiensi melalui teknologi digitalisasi yang tengah dikembangkan Kemenko Marves, utamanya pada sektor pelabuhan, menciptakan iklim usaha menjanjikan untuk dimanfaatkan pihak Belanda,” tandasnya.
Secara khusus, Menko Luhut mengundang investor Belanda untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) sebagai smart and green city.
(Zuhirna Wulan Dilla)