JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Perumahan telah menyelesaikan konstruksi bangunan pada 1.951 hunian tetap (huntap) untuk korban erupsi Gunung Merapi.
Huntap dibangun berukuran 6 m x 6 meter pada tanah seluas 10x14 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dan menyatu dengan huntara.
BACA JUGA:PUPR Teken Pembelian Produk Dalam Negeri Rp778 Miliar
Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan yang dilakukan dengan menerapkan konsep tahan gempa.
"Desain dan spesifikasi teknis Huntap menggunakan konsep build back better dengan konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. Seluruhnya menggunakan produk dalam negeri," ujar Iwan Suprijanto pada keterangan tertulisnya, Kamis (2/6/2022).
Lebih lanjut, Iwan Suprijanto mengatakan selain bangunan hunian, PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya juga tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas.
Upaya ini untuk menambah kenyamanan bagi penghuni berupa jalan lingkungan, drainase dan dinding penahan tanah dengan progres sudah 95,6%.
"Selain itu juga fasilitas Air Minum dengan progres 88,7% dan prasarana sanitasi berupa sistem pengolahan air limbah dengan progres 84,9%," sambungnya.