JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha mensosialisasikan soal wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Ditegaskan bahwa hewan terkena PMK aman untuk dikonsumsi.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peneternakan Hewan Kementan, Tri Mela Sari mengatakan, Kementerian Pertanian bakal berpartisipasi dalam Indo Livestock 2022 untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai wabah PMK. Kementan akan memberi sosialisasi dalam bentuk seminar kepada para peserta dan masyarakat.
Dia menegaskan, wabah PMK pada hewan aman dikonsumsi, selama prosesnya sesuai selama pengelolaan daging dilakukan seperti biasa.
Baca Juga:Â Mentan Klaim Tingkat Kesembuhan Hewan Terjangkit PMK Tinggi
"Nanti akan kami jelaskan di pameran ini detil di mana semua masyarakat bisa membuat bahwa PMK ini tidak berbahaya bagi manusia. Apalagi jika konsumsinya dilakukan secara benar, misalnya dengan pemanasan pada suhu tertentu sehingga layak dikonsumsi," ungkapnya, Senin (4/7/2022).
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan Hewan (PKH) akan memfasilitasi 12 Dinas Provinsi untuk memamerkan produk unggulannya dalam pameran Internasional Indo Livestock yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 6-8 Juli 2022.
Baca Juga:Â 4 Fakta Darurat Wabah PMK Jelang Idul Adha, Kementan Minta Anggaran Rp4,6 Triliun
Tri Mela Sari mengatakan, fasilitas ini berikan untuk memamerkan produk unggulannya untuk dapat memperluas jaringan pemasaran. Adapun Dinas Provinsi tersebut yakni, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Barat.
"Tujuan mengikutsertakan Dinas sebagai peserta pameran dalam ajang Indolivestock kali ini adalah untuk mengangkat potensi unggulan daerah pada ajang pameran berkelas internasional, sehingga produk unggulan daerah yang potensi ekspor dapat lebih dikenal masyarakat luas dan membantu pelaku usaha daerah yang Sebagian besar UMKM memperluas jaringan pemasaran," ujaranya.
Dirinya mengatakan produk yang akan dipamerkan oleh 12 Dinas Provinsi yakni seperti abon, olahan daging domba, keju, madu, serta olahan daging itik.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News