Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo per akhir Juni 2022, total produksi cabai Wajo mencapai 1.244 ton dengan luas tanam 377 hektare dan luas panen 972 hektare.
“Hal ini sesuai amanah Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya memenuhi kebutuhan dalam negeri,” katanya.
Selain cabai, pihaknya juga telah fasilitasi distribusi bawang merah yang saat ini terdistribusi 36 ton ke beberapa wilayah di antaranya Palembang, Temanggung, dan Bangka Belitung yang terus dilakukan berkelanjutan.
"Komoditas jagung juga telah dilakukan fasilitasi distribusi hingga 1.139 ton dari petani asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya.
Dia menegaskan menjelang Idul Adha masyarakat tidak perlu atas ketersediaan pasokan pangan.
Untuk kebutuhan komoditas sapi, lanjut Arief, pihaknya mendorong masyarakat untuk melakukan kurban secara daring untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Hari ini yang dibutuhkan adalah kolaborasi semua pihak untuk sama-sama mencegah penyebaran PMK. NFA pun mengajak kontribusi semuanya untuk meminimalisir penyebaran PMK pada momentum Idul Adha, berkolaborasi dengan lembaga resmi penyedia kurban online yaitu Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Global Qurban serta BUMN Pangan ID Food yang berkontribusi sebagai penyedia hewan kurban,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)