Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia (GIAA) Rugi Rp3,22 Triliun di Kuartal I-2022

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Senin, 01 Agustus 2022 |07:39 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Rugi Rp3,22 Triliun di Kuartal I-2022
Garuda Indonesia. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan anak usaha mencatatkan rugi sebesar USD224,66 juta atau setara Rp3,22 triliun di kuartal I-2022.

Realisasi rugi maskapai penerbangan nasional itu lebih rendah 41,54% Dibandingkan kuartal pertama tahun lalu senilai USD384,34 juta atau Rp5,51 triliun.

Capaian ini dipicu adanya penyusutan sejumlah beban seiring penurunan pendapatan GIAA selama tiga bulan pertama tahun ini.

 BACA JUGA:Anak Usaha Garuda Indonesia Rugi Rp124,17 Miliar di Kuartal I-2022

Pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar USD350,15 juta atau Rp5,02 triliun, atau menyusut 0,82% disandingkan periode tiga bulan awal tahun 2021 sebanyak USD353,07 juta, dikutip berdasarkan laporan keuangan GIAA di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia, Senin (1/8/2022).

Kontribusi terbesar pemasukan GIAA berasal dari segmen penerbangan berjadwal yang mencapai USD270,57 juta, disusul penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing sebesar USD24,07 juta, dan USD55,50 juta.

Beban usaha GIAA terpangkas 25,04% menjadi USD526,33 juta selama triwulan awal tahun ini, lebih rendah 25,04% dari posisi yang sama tahun lalu di angka USD702,17 juta.

Ini berlangsung di semua lini beban seperti biaya operasional penerbangan, pemeliharaan-perbaikan, umum-administrasi, beban bandara, pelayanan penumpang, operasional hotel, transportasi dan jaringan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement