JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tahun ini. Mengingat kuota Pertalite yang ditetapkan sebesar 23 juta kilo liter (KL) tidak akan mencukupi, karena tinggal 6,7 juta kl.
Komisi VII dan Kementerian ESDM pun sepakat untuk menambah alokasi kuota BBM jenis Pertalite sebesar 5 juta KL untuk tahun ini. Dengan begitu, maka kuota BBM Subsidi untuk masyarakat kurang mampu tersebut akan bertambah menjadi 28 juta KL.
Baca Juga: Kuota BBM Subsidi Tersisa 6,7 Juta Kl, Menteri ESDM: Kita Minta Masyarakat Berhemat
Namun, Menteri ESDM Arifin Tasrif belum dapat memastikan terkait kepastian penambahan kuota tersebut. Tapi yang pasti jelas pihaknya akan terus menjaga agar kebutuhan masyarakat akan BBM terpenuhi.
"Angka awalnya kan 23 juta KL lalu kita perkirakan tadinya 10% jadi 25 koma berapa. Tapi kalau misalnya ada migrasi orang memakai Pertalite dari Pertamax gitu kan ini jadi mengakibatkan adanya ketidakseimbangan nah itu yang kita imbau untuk supaya masyarakat (bijak menggunakan BBM)," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Daftar Harga BBM Termahal di Dunia, Seliter Sampai Rp44 Ribu
Dia mengatakan, di tengah kenaikan harga BBM yang cukup tinggi dan melonjaknya permintaan akan BBM di masyarakat, pemerintah harus tetap menjaga dari sisi kestabilan. Pasalnya, anggaran yang dimiliki pemerintah saat ini cukup terbatas.