JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) buka suara soal isu kenaikan harga mi instan tiga kali lipat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengakui bahwa kini masyarakat resah dengan adanya gangguan rantai pasok bahan pangan khususnya gandum di tengah gejolak geopolitik Rusia-Ukraina.
Dia pun menyebut bahwa impor biji gandum dan meslin Indonesia tersebar di delapan negara, yaitu Australia, Argentina, Kanada, India, Brazil, Amerika Serikat (AS), Moldova, dan Ukraina.
BACA JUGA:BPS Umumkan Indeks Perilaku Anti Korupsi Indonesia Naik Jadi 3,93 di 2022
Ada tiga negara yang share-nya terbesar di periode Januari-Juli 2022, antara lain Australia, Argentina, dan Kanada.
"Jadi, ketiga negara ini merupakan sumber impor biji gandum dan meslin terbesar untuk Indonesia. Kemudian, impor biji gandum dan meslin yang secara konsisten adalah India meski share-nya masih kecil," ungkap Setianto dalam rilis BPS di Jakarta, Senin(15/8/2022).