Dari daftar 8 negara tersebut, ada 5 negara yang memang tidak secara konsisten menjadi sumber impor biji gandum dan meslin, termasuk diantaranya Ukraina.
"Masih ada beberapa negara lain penghasil gandum yang mungkin bisa dijadikan sumber impor kita untuk gandum dan meslin," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar kenaikan mi ini datang dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dia mengatakan kalau harga mi instan bakal naik hingga tiga kali lipat menyusul melonjaknya harga gandum akibat perang Rusia-Ukraina.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum besok harga (naik) tiga kali lipat itu," ucapnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)