JAKARTA - Pemerintah perlu mengeluarkan dana sekitar Rp 65 triliun untuk bisa menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan. Menurutnya dana tersebut dibutuhkan apabila pemerintah menambahkan kuota untuk pertalite dan solar subsidi tanpa ada kenaikan harga.
"Memang dibutuhkan dana yang cukup besar kalau berdasarkan perhitungan kami," ujar Mamit dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (15/8/2022).
Dia menjelaskan dengan penambahan 5 juta kiloliter (KL) untuk pertalite sampai akhir tahun, dengan harga keekonomian saat ini Rp9.000 per liter maka untuk pertalite saja dibutuhkan kurang lebih Rp45 triliun.
Sedangkan untuk solar subsidi berdasarkan perhitungan Energy Watch bersama Pertamina membutuhkan kurang lebih 1,4 juta KL sampai dengan 1,5 juta KL hingga akhir tahun, apabila dihitung dengan selisih harga keekonomian Rp13.000 per liter maka dibutuhkan kurang lebih 19,5 triliun.