Jika dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu, total nilai aset perseroan naik 4,88% dari Rp8,90 triliun menjadi Rp9,33 triliun. Sementara liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp6,33 triliun dan ekuitas sebesar Rp3 triliun.
Pasca melantai di bursa, perseroan akan memprioritaskan untuk memperluas jaringan layanan internet rumah atau fiber to home. MORA akan memperluas jaringannya ke Kalimantan, Medan, Jambi, Kupang, Bali dan seluruh Jawa.
Selain memperluas lokasi jaringan fiber opticnya, perseroan juga akan menggunakan satelit untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum mendapat akses internet. Jimmy optimistis dengan strategi tersebut, perseroan akan mampu mencapai target pendapatan sebanyak dua digit tahun ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)