JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan soal ancaman krisis ekonomi dunia sudah di depan mata. Peringatan itu pun sudah disampaikan Presiden Jokowi bahwa kondisi global saat ini semakin tidak menentu.
Bamsoet mengatakan semua negara sedang berupaya keras memulihkan ekonominya, pasca-pandemi Covid-19. Namun, fase ini terganggu oleh dinamika global, seperti konflik RusiaUkraina, perang dagang dan teknologi Amerika SerikatTiongkok, ketegangan baru di Selat Taiwan, serta disrupsi rantai pasok yang berimplikasi pada fluktuasi harga komoditas pangan dan energi.
Baca Juga:Â 5 Fakta Ekonomi Tahun Depan Diramal Gelap, Berikut Dampak yang Wajib Diwaspadai
"Kenegarawanan Presiden Jokowi kembali ditunjukkan, melalui pelaksanaan salah satu tujuan pembentukan pemerintah negara Indonesia, yaitu, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Misi perdamaian Presiden, dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu, patut kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya," ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022, Selasa (16/8/2022).
Perang dengan alasan apa pun, selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan. Menghancurkan peradaban, yang telah dibangun berabad-abad lamanya. Membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi.
Baca Juga:Â Ekonomi 2023 Dunia Gelap, Strategi Bansos Diperbanyak hingga Kenaikan Suku Bunga BI
Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di Ukraina, sebanyak 5 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka. Warga Ukraina kini merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia, setelah pengungsi Suriah yang jumlahnya mencapai 6,8 juta.
Perang antara Rusia dan Ukraina, juga telah menyebabkan sekitar 7,1 juta warga Ukraina terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka di negaranya. Jumlah tersebut merupakan jumlah populasi terbesar di dunia, yang harus kehilangan tempat tinggal mereka sendiri akibat konflik yang melanda. Perang di Ukraina telah memicu krisis pengungsi dan krisis kemanusiaan yang tumbuh paling cepat.
Follow Berita Okezone di Google News