Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok revisi Perpres 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri ESDM menyadari bahwa saat ini kuota BBM pertalite dan solar subsidi sudah menipis. Dia mencatat sampai pada Agustus ini konsumsi Pertalite sudah mencapai 80%-an.
"Sedang kami upayakan akan menambah sekitar 5 - 6 juta kilo liter. Untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kuota bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi akan habis pada September 2022 atau bulan depan. Menurut dia, hal tersebut akan terjadi jika tidak terdapat tindakan tertentu terhadap kebijakan subsidi atau konsumsi.
“Artinya, tiap bulan 2,4 juta kiloliter (pertalite) habis. Jika (tren) ni diikuti, akhir September 2022 habis (kuota) untuk Pertalite,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia pada Kamis, (25/8/2022).
(Dani Jumadil Akhir)