Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emiten Induk Indomaret (DNET) Raup Laba Rp614,60 Miliar, Naik 120% di Semester I-2022

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |16:01 WIB
Emiten Induk Indomaret (DNET) Raup Laba Rp614,60 Miliar, Naik 120% di Semester I-2022
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Emiten induk jaringan waralaba Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan anak usaha membukukan laba bersih senilai Rp614,60 miliar di semester I-2022.

Capaian itu melejit 120,74% dari periode sama tahun 2021 senilai Rp278,42 miliar.

Kenaikan ini merupakan imbas dari pertumbuhan pendapatan DNET yang diperoleh dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp469,73 miliar, ditambah keuntungan atas laba entitas asosiasi dan ventura bersama sebanyak Rp491,07 miliar.

 BACA JUGA:Perusahaan Miliarder Anthoni Salim Jual Saham Pengelola Indomaret (DNET) Rp639 Miliar

Keduanya masing-masing tumbuh 46,6% , dan 139,76%.

Diketahui, entitas asosiasi DNET yang memperoleh laba terbanyak berasal dari PT Indomarco Prismatama sebanyak Rp445,43 miliar, yang merupakan perusahaan pemilik dan pengelola Indomaret, disusul laba dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebesar Rp35,38 miliar, dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebanyak Rp10,50 miliar.

DNET juga mampu membukukan pendapatan lainnya senilai Rp14,87 miliar, dan juga penghasilan keuangan sebanyak Rp277,94 miliar, yang mayoritas berasal dari investasi jangka pendek dikutip dari keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/8/2022).

Seiring kenaikan pendapatan, beban penjualan perseroan ikut membengkak 51,29% sebanyak Rp249,03 miliar, disusul peningkatan biaya umum-administrasi 25,27% sebesar Rp73,93 miliar, meskipun beban lain dan biaya keuangan mengalami penyusutan.

Neraca DNET pada paruh pertama 2022 menunjukkan ada kenaikan total aset sebanyak 1,45% mencapai Rp18,30 triliun, dari akhir 2021 di angka Rp18,04 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas menyusut 3,61% sebanyak Rp6,57 triliun, sedangkan modal/ekuitas perseroan naik 4,53% sebanyak Rp11,73 triliun.

Hingga akhir Juni 2022, DNET menerima kas dari operasi sebesar Rp342,19 miliar. Setelah dibayarkan ke sejumlah lini usaha, perseroan menggenggam kas operasi bersih sebanyak Rp61,61 miliar.

Sementara itu, perseroan juga menerima kas dari investasi sebanyak Rp429,14 miliar, yang sebagian besar datang dari penghasilan dan pencairan investasi jangka pendek.

Adapun DNET juga merogoh kas Rp400,56 miliar untuk kegiatan pendanaan, yang mayoritas digunakan untuk pembayaran utang bank hingga pengembalian uang muka.

Sehingga, total kas dan setara kas di akhir periode mencapai Rp530,25 miliar.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement