"Tak ketinggalan ketegangan geopolitik yang mulai melanda perekonomian di Eropa, Amerika, hingga China juga jadi ancaman serius," tambah Ibrahim.
Sementara dari faktor eksternal, kata Ibrahim
dipicu oleh kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed dalam upaya untuk menahan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (1/9/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.820 - Rp14.870.
(Zuhirna Wulan Dilla)