Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Pertalite Naik, Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?

Michelle Natalia , Jurnalis-Minggu, 04 September 2022 |09:05 WIB
Harga Pertalite Naik, Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?
Ilustrasi ekonomi RI. (Foto: Freepik)
A
A
A

Di mana kenaikan ini berpotensi adanya PHK besar-besaran karena pabrik-pabrik juga terkena dampak.

Apalagi, bantalan sosial yang digelontorkan sebesar Rp24,17 triliun tidak akan sebanding dengan tingkat resiko yang akan ditanggung atas kebijakan kenaikan BBM.

Pemerintah bisa menggunakan defisit anggaran yang masih ada ruang di atas 3% sebagaimana UU membolehkan untuk mempertahankan subsidi BBM, dan juga proyek-proyek infrastruktur yang lemah proyeksi benefitnya terhadap APBN harus dialihkan dulu untuk menangani subsidi BBM, contohnya tunda pembangunan IKN dan PMN Kereta Api Cepat.

"Ditambah lagi angka Rp24,17 triliun yang dianggarkan tersebut nyatanya tidak mencukupi bahkan BLT tersebut tidak antisipatif dengan penambahan orang miskin baru dari kelas menengah akibat kenaikan harga BBM ini. Terkesan pemerintah sangat kejam, dan tidak peduli dengan kondisi rakyatnya dan hanya peduli dengan proyek-proyek mercusuarnya antara lain IKN dan Kereta Api Cepat. Seharusnya pemerintah mau cari cara lain seperti memperbesar defisit APBN sehingga rakyat tidak perlu menanggung resiko ekonomi berat akibat kenaikan BBM ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, Harga BBM Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter.

Selain Pertalite, harga BBM Pertamina Pertamax juga mengalami kenaikan dari Rp12.500 jadi Rp14.500.

“Hari ini pukul 13.30 pemerintah melakukan penyesuaian BBM subsidi Pertalite dari Rp7.650 jadi Rp10 ribu. Solar dari Rp5.150 jadi Rp6.800,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement